seperti yang kita ketahui Asil klorida ialah yang paling reaktif di antara turunan asam karboksilat.
Asil klorida seperti etanoil
klorida adalah cairan berwarna marah. Bau kuat klorida etanoil adalah campuran
dari bau cuka (asam etanoat) dan bau tajam gas hidrogen klorida.
Bau dan asap adalah karena klorida
etanoil bereaksi dengan uap air di udara.
Reaksi antara asil klorida dengan air adalah :
Persamaan ini lebih sering (dan lebih mudah) dituliskan sebagai :
Menambahkan sebuah asil klorida kedalam air menghasilkan asam karboksilat yang sesuai bersama dengan asap asam beruap hidrogen klorida. Reaksi biasanya sangat kuat pada suhu kamar.
Asetil klorida, atau dikenal juga sebagai etanoil klorida, adalah asam klorida yang diturunkan dari asam asetat. Rumus kimianya adalah H3C-COCl dan digolongkan pada senyawa organik asil halida. Struktur kimia dari asetil klorida tergambar pada sebelah kanan. Pada suhu dan tekanan kamar, asetil klorida merupakan cairan tak berwarna. Senyawa ini bukan senyawa alamiah karena akan bila bereaksi dengan air, senyawa ini akan terhidrolisis menjadi asam asetat dan asam klorida.
Pertanyaan : Pada artikel diatas terdapat penjelasan bahwa reaksi antara asil klorida dengan air bereaksi sangat kuat. Mengapa hal ini bisa terjadi dan jelaskan pendapat anda? lalu apabila reaksi ini terjadi tidak pada suhu kamar, bagaimanakah kekuatan reaksi nya? masih sangat kuat kah? atau melemah? jelaskan alasan anda. Terima kasih.
saaya akan mencoba menjawab pertanyaan anda.
BalasHapusmenuurut pendapat saya ini reaksi kuat itu sendiri terjadi karena atom klorida pada asil klorida yang lbh negatif cendrung sangat tertarik pada atom hidrogen pada air,dan tertarik kembali atom oksigen pada air yang negatif pada atom oksigen pada asil klorida . di sini terbentuk nya 2 pasangan atom yang saling berikatan kuat 1 sama lain.
tergantung suhu nya kemungkinan jikalau suhu tinggi maalah makin melemah karena ikatan antar atom nya merenggang sekian pendapat saya trima kasih
assalamualaikum..
BalasHapusnama: mahirullah
nim: a1c111055
alamat blog: lahirlah.wordpress.com
tolong dikoment balik y..
Pada konversi asil klorida menjadi esterm nukleofilik alkohol menyerang karbon karbonil pada asil klorida. Karena gugus eter terprotonoasi adalah asam kuat, maka intermediet tetrahedral kehilangan protonnya. Ion klorida keluar dari intermediet tetrahedral terprotonasi karena ion klorida adalah basa lebih lemah dibanding ion alkoksida.
terima kasih.
Asil klorida sangat reaktif. Pertimbangkan perbandingan untuk analog asam RCOOH nya: seperti definisi reaksi nukleofilik yaitu suatu kelompok dasar reaksi substitusi, dimana sebuah nukleofil yang "kaya" elektron, secara selektif berikatan dengan atau menyerang muatan positif dari sebuah gugus kimia atau atom yang disebut gugus lepas (leaving group). Dalam hal ini ion klorida merupakan kelompok yang bermuatan negatif sementara hidroksida yang tidak di bawah kondisi normal, yaitu bahkan nukleofil lemah menyerang karbonil. Reaksi umum yang biasanya gangguan sebenarnya dengan air menghasilkan asam karboksilat:
BalasHapusRCOCl + H2O → RCO2H + HCl
menurut literatur yg sybaca ....
BalasHapusAsil klorida sangat reaktif. Pertimbangkan perbandingan untuk analog asam RCOOH nya: seperti definisi reaksi nukleofilik yaitu suatu kelompok dasar reaksi substitusi, dimana sebuah nukleofil yang "kaya" elektron, secara selektif berikatan dengan atau menyerang muatan positif dari sebuah gugus kimia atau atom yang disebut gugus lepas (leaving group). Dalam hal ini ion klorida merupakan kelompok yang bermuatan negatif sementara hidroksida yang tidak di bawah kondisi normal, yaitu "bahkan nukleofil lemah menyerang karbonil". Reaksi umum yang biasanya gangguan sebenarnya dengan air menghasilkan asam karboksilat.
dari literatur ini jelas kenapa reaksi asil klorida dg air lebih kuat..
semoga membantu :)