Selasa, 02 April 2013

KEASAMAN ASAM KARBOKSILAT


PENGARUH SUBSTITUEN TERHADAP KEASAMAN

Dalam kimia organik, substituen adalah atom atau gugus atom yang bersubstitusi menggantikan atom hidrogen pada rantai induk hidrokarbon. Kekuatan keasaman asam karboksilat sangat dipengaruhi oleh adanya substituent yang terikat pada gugus alkil yang mengikat  -COOH. 

Faktor yang dapat menstabilkan ion karboksilat akan meningkatkan keasaman  asam karboksilat. Sebaliknya, faktor – faktor yang menurunkan kestabilan ion karboksilat juga akan menurunkan keasaman asam karboksilat.

Substituen penarik elektron akan memancarkan muatan muatan negatif yang berarti menstabilkan anion dan menaikkan keasaaman. Substituen pendorong elektron akan mengintensifkan (memperkuat) muatan negatif yang berarti mendestabilkan anion dan menurunkan keasaman.



Mengapa Pada asam karboksilat alifatik, adanya substituen halogen (klor)  sebagai penarik electron dapat menaikkan keasaman dari asam kloroasetat seratus kali dari asam asetat?

5 komentar:

  1. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan sdr. Bagus.
    Karena Klor yang berperan sebagai substituen penarik elektron akan memancarkan muatan negatif yang berarti menstabilkan anion dan menaikkan keasaman.

    BalasHapus
  2. Tingkat keasaman klor dipengaruhi oleh jari-jari unsur halogennya.
    Makin besar jari-jari atomnya, maka gaya tarik inti terhadap pasangan elektron
    ikatan makin lemah, sehingga atom H mudah lepas dari molekul asam halidanya.
    Atom H mudah dilepas itu menunjukan larutan unsur halogen (cl,f,) makin asam karena
    dalam larutan makin banyak mengandung ion-ion H+.
    Urutan tingkat keasaman dari unsur halogen adalah I>Br>Cl>I .... SEMOGA dapat membantu

    BalasHapus
  3. saya akan mencoba menjawab sebagian dr permasalahan anda.
    menurut saya, semua substituen yang memiliki keelektronegatifan yang cukup tinggi akan bisa menarik gugus karboksilnya lebih kuat sehingga efek induktif yang didapatkannya pun mengarah pada substituen penariknya. semakin banyak gaya tarik yang ditimbulkan maka kestabilannya akan terus meningkat, dan tingkat keasaman turunan asam kaboksilat pun semakin menungkat juga.

    BalasHapus
  4. bagini gus, klor ini sngat mempengaruhi dalm sifat keasamannya
    jadi krena perbedaan letak jauh dekatnya klor antara asam kloroasetat dan asam asetat dari gugus fungsi menjadikan perbedaan keasaman antara keduannya, yg juga membuat reaksinya lebih jenuh keasam dari asam kloroasetat tersebut
    mungkin itu yg msih saya tau

    Dalam sebuah literatur yang saya baca disebutkan "jika adanya substituen dari klor sebagai penarik elektron dapat menaikkan keasaman dari asam kloroasetat seratus kali dari asam asetat." Sehingga jika substituen klor semakin menjauh dari gugus -COOH kekuatan asamnya menjadi semakin kecil.

    BalasHapus
  5. dari literatur yang saya baca, Klorin (Cl) memang memiliki keelektronegatifan yang tinggi, sehingga sesuai pada daftar diatas Cl memiliki daya penarik elektron yang paling besar. Gugus penarik elektron dapat meningkatkan keasaman, dan gugus pelepas elektron menurunkan keasaman. Maka Cl sangat berpengaruh terhadap tingkat keasaman pada karboksilat. Diketahui Ksp untuk kloro asetat adalah 0,15; dikloro asetat 0,05, dan untuk trikloroasetat 0,0015. Semakin banyak klorin maka semakin besar kekuatan asam. Hal ini dikarenakan ikatan C-Cl pada kloro, di atau trikloroasetat terpolarisasi dengan klorin membawa muatan negatif parsial dan karbon positif parsial. Elektron tertarik menjauhi ujung ion karboksilat ke arah klorin. Selain itu juga terdapat efek induktif, dimana efek ini cenderung menyebarkan muatan negatif pada atom yang lebih banyak dibandingkan pada ion asetat sendiri dan dengan demikian menstabilkan ion yang bersangkutan.

    selain itu juga dapat dipengaruhi oleh Efek induktif yang terjadi karena elektronegativitas, yang merupakan ukuran kecenderungan atom untuk menarik pasangan elektron ikatan. Ketika atom memiliki elektronegatifitas yang setara, mereka cenderung untuk menarik pasangan elektron ikatan, dan efek biasanya rata-rata setengah jalan antara dua atom. Efek induktif dapat merupakan hasil dari baik menghapus atau menambahkan elektron. Efek ini memungkinkan untuk penciptaan molekul dengan ukuran yang sama, tetapi sifat yang berbeda.
    semoga dapat membantu :)

    BalasHapus